Minggu, 28 Desember 2014

Di Jerman Islam Ditentang, Agama Lain Di Indonesia Bagaimana?

Dalam berita ROL Mengabarkan sebanyak 17000 orang melakukan unjuk rasa menyerukan anti Islam. Sementara Di Indonesia para pemimpin dan pemanku kepentingan yang dihuni oleh mayoritas Islam justru rela mati matian menjunjung tinggi HAM untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Terbukti, berbagai faham dan agama di Indonesia tubuh dengan subur.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh 17000 orang dijerman berlangsung di Kota Dresden, Jerman beberapa waktu lalu, keadaan ini  menambah daftar panjang tantangan Islam di negeri jerman. Aksi unjuk rasa menentang Islam bukan terjadi satu kali melainkan sebelumnya sudah terjadi berbagai unjuk rasa yang meneyerukan Anti terhadap  Islam.

Aksi Unjuk rasa yang dilakukan oleh Kelompok yang mengatas namakan dirinya sebagai PAGINDA beralasan agama Ismam akan membuat  luntur budaya dan tradisi Kristen Jerman.

Untuk diketahui bahwa Agama Islam di jerman merupukan agama terbesar kedua yang dianut oleh masyarakatnya, dengan kisaran angka 3,8 hingga 4,3 juta orang.

Pertanyaannya, Bagaimana dengan Agama non Islam di Indonesia?. Agama lain di Indonesia patut bersyukur bahwa umat Islam masih bisa memberikan nafas panjang di negeri ini, mereka tidak ditindas, tidak dibantai dan dilecehkan seperti agama Islam di negeri lain.

Yang dikhawatirkan agama Mayoritas (Islam) justru tercoreng dinegerinya sendiri dengan tumbuh berkembangnya faham yang begitu subur dikalangan umat Islam.


Disisi lain, seharusnya agama di luar Islam sadar bahwa mereka bisa bernafas lega dan beribadat dengan tenang karena dibela mati matian oleh Agama Islam.

Diposkan Oleh

Zaenuddin

0 komentar:

Beri tanggapan anda tentang artikel di atas

Flag Counter

Laman Facebook

Jurnalistik

Diberdayakan oleh Blogger.