Dalam berita ROL Mengabarkan sebanyak 17000 orang melakukan unjuk rasa menyerukan anti Islam.
Sementara Di Indonesia para pemimpin dan pemanku kepentingan yang dihuni oleh mayoritas
Islam justru rela mati matian menjunjung tinggi HAM untuk menjaga toleransi
antar umat beragama. Terbukti, berbagai faham dan agama di Indonesia tubuh dengan
subur.
Aksi unjuk rasa yang
dilakukan oleh 17000 orang dijerman berlangsung di Kota Dresden, Jerman
beberapa waktu lalu, keadaan ini menambah
daftar panjang tantangan Islam di negeri jerman. Aksi unjuk rasa menentang
Islam bukan terjadi satu kali melainkan sebelumnya sudah terjadi berbagai unjuk
rasa yang meneyerukan Anti terhadap Islam.
Aksi
Unjuk rasa yang dilakukan oleh Kelompok yang mengatas namakan dirinya sebagai PAGINDA
beralasan agama Ismam akan membuat luntur
budaya dan tradisi Kristen Jerman.
Untuk
diketahui bahwa Agama Islam di jerman merupukan agama terbesar kedua yang dianut
oleh masyarakatnya, dengan kisaran angka 3,8 hingga 4,3 juta orang.
Pertanyaannya,
Bagaimana dengan Agama non Islam di Indonesia?. Agama lain di Indonesia patut
bersyukur bahwa umat Islam masih bisa memberikan nafas panjang di negeri ini,
mereka tidak ditindas, tidak dibantai dan dilecehkan seperti agama Islam di
negeri lain.
Yang
dikhawatirkan agama Mayoritas (Islam) justru tercoreng dinegerinya sendiri dengan
tumbuh berkembangnya faham yang begitu subur dikalangan umat Islam.
Disisi lain, seharusnya agama di luar Islam sadar bahwa mereka bisa bernafas lega dan beribadat dengan tenang karena dibela mati matian oleh Agama Islam.
0 komentar:
Beri tanggapan anda tentang artikel di atas